Seekor anjing pelacak dan lebih 20 petugas berusaha mencari Nur Farhana Ibrahim (27), guru agama yang dilaporkan hilang sejak Senin (14/1/2019) lalu. Farhana adalah seorang guru Studi Islam ari SK Genting di Balik Pulau, Malaysia.
Ia telah didiagnosis menderita depresi reaktif, dengan gejala kecemasan pada beberapa tahun lalu. Farhana diduga stres karena harus pulang pergi dari Alor Setar ke sekolahnya setiap hari.
Sang suami, Muhammad Naim Mahayadin, menuturkan Farhana menangis sendirian sambil menidurkan anak mereka, pada Minggu (13/1/2019) malam.
“Aku bertanya kepadanya kenapa dia dia menangis. Tetapi dia mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya tidak memikirkannya dan langsung tidur,” katanya kepada Sinar Harian.
Agen Domino
Keesokan harinya, Naim mengantar Farhana ke tol Alor Setar, sekitar jam 5.45 pagi. Farhana saat itu mengaku akan pergi bersama teman di sekolah di tol Sungai Dua.
"Saya mencoba menghubunginya di malam hari, tetapi dia tidak pernah menanggapi," tambahnya.
Ketika pulang, Naim mengetahui kenapa panggilan teleponnya tak dijawab Farhana.
“Saya pulang ke rumah jam 6.30 sore, dan menemukan teleponnya diletakkan di atas lemari kamar tidur kami. Saya menelepon teman-temannya, tetapi mereka mengatakan mereka tidak mengetahui keberadaannya,” lanjutnya.
Agen Poker
Farhana tampaknya sedang mencoba untuk melamar kerja, tetapi dia ditolak. Hal tersebut diduga menjadi salah satu alasan yang menyebabkan dia menghilang. Farhana juga memiliki riwayat perawatan dari rumah sakit swasta di Alor Setar, dan dikatakan bahwa dia tidak diizinkan sendirian.
Farhana akhirnya ditemukan setelah tiga hari menghilang. Dilaporkan, Farhana ditemukan dalam keadaan selamat. Hal tersebut telah dibenarkan oleh pihak kepolisian setempat. Rencananya pihak kepolisian akan melalukan konferensi pers perihal ditemukannya Farhana.
0 Response to "Diduga Depresi Dan Sempat Menangis, Guru Muda Ini Menghilang Selama Tiga Hari"
Posting Komentar