Percaya atau tidak, ketika seseorang sudah kecanduan dengan gaya hidup tinggi, ia akan rela melakukan apa saja demi memenuhi gaya hidupnya itu. Meski hal yang dilakukannya sangat berisiko, seperti yang tertuang dalam kasus berikut ini.
Tingginya gaya hidup mendorong seorang mahasiswi berinisial ES menggeluti pekerjaan haram, sebagai kurir sabu internasional.
AKBP Teguh Triwantoro, Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara menerangkan bahwa ini adalah aksi keempatnya.
Pada aksi pertamanya, wanita yang tercatat sebagai mahasiswi semester 7 di satu perguruan tinggi swasta di Makassar, Sulawesi Selatan ini membawa sabu seberat 500 gram dengan menerima upah sebesar Rp 15 juta.
Agen Domino
Mendapat penghasilan fantastis, ES lantas ketagihan dan melanjutkan pekerjaan sebagai kurir sabu. Tapi pada aksi kedua dan ketiganya, jumlah sabu yang ia bawa semakin meningkat menjadi satu kilogram dengan mendapat upah sebesar Rp 20 juta.
“Karena merasa aman dan upah menggiurkan, mahasiswi ini semakin berani membawa dalam jumlah besar dengan upah semakin tinggi,” kata AKBP Teguh Triwantoro.
Namun di aksi keempatnya, pada Selasa (3/9/2019), saat hendak menyelundupkan sabu seberat 20 kilogram dari Tawau, Malaysia, ke Nunukan, ES ditangkap polisi dengan barang bukti di tangannya.
Agen Poker
AKBP Teguh Triwantoro mengatakan, ES bisa terancam jeratan hukum pidana mati atau seumur hidup, sesuai pasal 114 Ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika.
“Jangan bilang dia wanita kita kasihani, kita tidak perduli dia hanya kurir. Perilakunya merusak generasi muda bangsa, jadi wajar dihukum seberat-beratnya,” tegas AKBP Teguh Triwantoro, dikutip Tribunnews.com.
0 Response to "Demi Tuntutan Gaya Hidup, Mahasiswi Ini Rela Jadi Kurir Sabu Dengan Upah Fantastis"
Posting Komentar