AS (20) satu diantara dua pelaku pembuangan perempuan di jembatan Kretek mengaku dirinya belum siap untuk bertanggung jawab atas janin yang dikandung korban, Septiana. Sehingga mengupayakan percobaan pembunuhan, dengan cara mendorong tubuh korban ke sungai Opak dari atas jembatan Kretek, Bantul.
Menurutnya, dirinya mengetahui bahwa korban tengah mengandung sejak usia kandungan berumur 3 bulan. Sejak itu, ia mengaku sudah berulang kali untuk berusaha menggugurkan janin yang dikandung korban. Percobaan pengguguran yang dilakukan dirinya dengan cara meminumkan obat menstruasi yang di dapat dari seorang teman, namun selalu gagal.
Agen Domino - Diketahui, antara korban dan pelaku, keduanya menjalin hubungan asmara hingga korban saat ini hamil 30 minggu atau setara 7 bulan kandungan. Sebelumnya, AS dan YR diduga menjadi dalang dalam upaya percobaan pembunuhan terhadap Septiana (20), dengan cara mendorong tubuh korban ke dasar sungai Opak dari atas jembatan kretek, pada Senin (29/01/2018) dini hari.
Beruntung, saat kejadian tersebut, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Surakarta tersebut bisa selamat dari maut dengan cara memeluk tiang penyangga Jembatan. Saat ini kondisi tubuhnya dan janin yang dikandung sudah membaik dan tengah menjalani perawatan medis.
AS (20) dan YR (20), kedua pelaku pembuangan perempuan di sungai Opak, tepatnya dari atas jembatan Kretek ternyata masih berstatus Mahasiswa. Bahkan, pelaku AS (20) yang merupakan kekasih korban, tercatat sebagai guru di salah satu sekolah Dasar di Klaten.
Dijelaskan Mariska, motif pemeriksaan awal terhadap pelaku, dugaan kuat percobaan pembunuhan dengan cara di buang di sungai Opak dipicu masalah asmara. Diketahui, korban saat ini tengah mengandung usia 30 minggu atau 7 bulan. Sehingga korban meminta pertanggungjawaban kepada pelaku.
Agen Domino - Namun, pelaku menolak dan rencananya hendak menggugurkan kandungan tetapi tidak bisa dan belum ada kata sepakat. Dalam melancarkan aksinya, pelaku AS dibantu oleh seorang rekannya berinisial YR. Menuju lokasi kejadian, pelaku AS awalnya berboncengan dengan korban Septiana, kemudian YR mengendarai sepeda motor seorang diri.
Sebelum mendorong korban ke dasar sungai, pelaku diketahui juga sempat merampas Handphone, power bank dan dompet milik korban. Setelah melancarkan aksinya, kedua pelaku kemudian membuang motor korban jenis supra nopol AD 3389 Es di sungai kecil sekitar lokasi kejadian.
Baca : Kesal Kerap Diejek Kurang Perkasa, Kakek 72 Tahun Nekat Bunuh Pacar Nya Dilahan Kosong
Setelah membuang pelaku dan motor korban dianggapnya selesai, kedua pelaku kemudian mencoba melarikan diri menuju kota Jakarta. Sebelumnya diceritakan, setelah mengetahui adanya indikasi percobaan pembunuhan terhadap korban, petugas segera melakukan pengajaran terhadap pelaku ke rumahnya di Klaten, ternyata nihil karena kedua pelaku sudah terlebih dahulu kabur ke Jakarta.
Petugas kepolisian kemudian berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk menghubungi pelaku dan segera menyerahkan diri. Mendapati laporan kedua pelaku telah menyerahkan diri, petugas polres Bantul kemudian segera melakukan penjemputan di Mapolsek Ajibarang, Banyumas dan dibawa ke Mako polres Bantul.
Saat ini kedua pelaku masih diamankan di Mapolres Bantul, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
0 Response to "Alasan Tak Siap, Oknum Guru Ini Tega Dorong Pacar Nya Yang Hamil 7 Bulan Ke Sungai"
Posting Komentar