Kini Bisa Depo Via PULSA & Terima Segala Rekening Ponsel Seperti OVO, T-cash, PAYPRO, Go-PAY DLL di LEXUSDOMINO | Dapatkan Bonus Cashback Harian 0.5% - Bonus Jackpt Ratusan Juta | Join Sekarang Juga Di www.LEXUSHOKI.net

Kasus Skandal Para Raja Yang Paling Heboh Sepanjang Masa

Nusantarapoker.com Situs Agen Poker Dan Domino Online Tanpa Robot Terpercaya Indonesia


Kasus Skandal Para Raja Yang Paling Heboh Sepanjang Masa


Menyandang gelar putri kerajaan bukanlah hal yang mudah. Mereka harus menjaga tingkah laku dan hidup sesuai aturan kerajaan setiap harinya. Namun berbeda dengan beberapa putri kerajaan di dunia berikut ini. Dibalik nama besarnya, putri putri kerajaan ini membuat atau menuai masalah. Dari masalah diplomatis negara, perselingkuhan dan hutang piutang.

1. Putri Cristina Spanyol

Raja Spanyol Felipe VI mengeluarkan perintah mencabut gelar kebangsawanan yang melekat pada adik perempuannya, Putri Cristina. Pencabutan gelar AGEN POKER Duchess of Palma de Mallorca pada Cristina itu dilakukan setelah sang putri diduga terlibat skandal penggelapan pajak yang memalukan pada tahun lalu. "Jurnal resmi negara (pada Jumat) akan menerbitkan dekrit kerajaan yang menyatakan Raja akan mencabut penggunaan gelar Duchess of Palma de Mallorca oleh Royal Highness Infanta Cristina," bunyi pernyataan yang dirilis istana, seperti dilansir Time pada 12 Juni 2015.

Sang putri dituduh berkolusi dengan suaminya, Inaki Urdangarin, mantan pemain bola tangan Olimpiade, dalam skema penggelapan pajak sekitar US$ 6.600.000 (Rp 88 miliar) dana publik. Gelar Duchess of Palma de Mallorca itu diberikan pada Cristina oleh ayahnya pada pernikahannya tahun 1997 dengan Inaki Urdangarin, yang telah dituduh melakukan penipuan dan penggelapan dana publik menyusul penyelidikan terhadap lembaga amalnya, Noos Foundation.

Langkah tegas raja berusia 47 tahun yang dinobatkan hampir setahun lalu setelah ayahnya, Juan Carlos, turun takhta itu merupakan bagian dari upaya menghidupkan kembali citra monarki yang ternoda oleh skandal. Dengan penetapan status menjadi tersangka, Putri Christina ditetapkan menjadi anggota pertama keluarga kerajaan yang diadili sejak monarki dipulihkan di Spanyol pada 1975.

Akhir tahun lalu, pasangan serta 15 orang lain diperintahkan untuk diadili. Hingga kini, belum ada tanggal penetapannya. Meskipun hal ini diharapkan ditetapkan pengadilan pada semester kedua tahun ini. Namun pengacara Cristina bersikeras bahwa sang putri tidak bersalah dan telah ditipu suaminya, yang bertanggung jawab dalam mengurus keuangan keluarga.


Nusantarapoker.com Situs Agen Poker Dan Domino Online Tanpa Robot Terpercaya Indonesia



2. Putri Sayako Kuroda Jepang

Saat cinta sudah berbicara, gelar kebangsawanan pun rela ditanggalkan. Hal inilah yang dilakukan putri raja asal Jepang Putri Sayako Kuroda. Sering disebut sebagai puteri Nori, ia adalah anak ketiga dan putri satu-satunya dari Kaisar Akihito and Maharani Michiko dari AGEN POKER Jepang. Kehidupannya yang serba ada di istana berubah total ketika dirinya memutuskan untuk menikah dengan seorang pria biasa yang merupakan pegawai kantor gubernur tokyo. Setelah hampir 36 tahun mendiami istana, tepat pada tanggal 15 november 2005, Sayako menikah di hotel dan diiringi lambaian bendera seluruh rakyat jepang.

Sejak saat itulah sang puteri meninggalkan gelar puterinya dan menjadi orang biasa. Ini adlah pertama kalinya dalam 45 tahun terakhir seorang puteri menikah dengan laki laki bukan dari kaum bangsawan. Perubahan statusnya ini adalah peraturan di jepang yang menyatakan bahwa jika anggota kekaisaran menikah dengan orang biasa, anggota kekaisaran tersebut wajib menanggalkan status kekaisarannya, anggota resmi kekaisaran dan tunjangan tunjangan pada saat pernikahan.

3. Putri Maha Al Sudani Arab Saudi

Kasus puteri kerajaan yang pertama dibuka oleh putri kerajaan Arab yaitu Maha Al-Sudani. Pasalnya putri Kerajaan Arab Saudi ini, tengah berurusan dengan pihak berwenang Paris, Prancis setelah berusaha kabur dari sebuah hotel mewah. Putri tersebut berusaha untuk kabur karena menunggak pembayaran tagihan hotel. Putri Maha Al-Sudairi berencana untuk melarikan diri setelah dirinya tidak mampu membayar tagihan hotel sebesar 5 juta poundsterling atau sekira Rp72,8 miliar (Rp14.562 per poundsterling). Tetapi upaya itu sia-sia. Pihak hotel berhasil menangkapnya. Demikian diberitakan Daily Mail, Senin, (4/6/2012).

Pihak hotel dengan mudah mendapatkan sang putri kabur, karena saat melarikan diri, sekira 60 pelayan ternyata mengangkut bawaannya. Pada akhirnya puluhan kopor yang dibawanya pun menarik perhatian pihak hotel. Seluruh staf dari Hotel Shangri-La akhirnya menghentikan Putri Al-Sudairi dan menelpon polisi untuk menghentikannya untuk melarikan diri. Tetapi dirinya tidak langsung ditangkap di tempat, padahal pada kasus serupa bisa saja tersangka langsung dijebloskan ke penjara. Karena kekebalan diplomatik AGEN POKER yang dimiliki mantan istri Putra Mahkota Pangeran Nayef bin Abdulaziz ini, polisi Prancis akhirnya melepaskannya. Pihak berwenang Prancis pun hanya bisa meminta bantuan kepada Kedutaan Besar Arab Saudi untuk dimintai pertolongan.

Maha al-Sudani bukan baru kali ini berbuat ulah. Hobinya yang suka belanja dan berfoya-foya telah terdokumentasi dengan baik di masa lalu. Pada Juni 2009, dia mengklaim kekebalan diplomatik di Perancis setelah punya tagihan total senilai 15 juta poundsterling yang belum dibayarkan dari belanjaannya, termasuk 60.000 pounds hanya dari desainer lingerie. Pada tahun itu, jaringan ritel pakaian Key Largo memperkarakan Maha al-Sudani karena tidak membayar tagihan senilai 89.000 euro. Harian Inggris, The Guardian, melaporkan, para kreditornya yang lain yaitu termasuk Dior, Chaumet, dan Cictoria Casal. Tahun berikutnya, dia sekali lagi diselamatkan pemerintahannya yang kaya minyak setelah memesan  barang pecah belah dan perak senilai 18.000 pounds dari sebuah toko di Paris.



POSTED BY

NUSANTARAPOKER

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kasus Skandal Para Raja Yang Paling Heboh Sepanjang Masa"

Posting Komentar